Project Risk Management adalah sebuah Manajemen atau cara mengatur bagaimana mengidentifikasi, analisa dan respon sebuah resiko dalam sebuah proyek, Manajemen resiko dapat membantu kesuksesan proyek dengan cara membantu memilih proyek yang baik, menentukan scope proyek dan membuat estimasi yang real. Tujuan utama dari manajamen resiko adalah untuk meminimalkan resiko negatif dan memperbesar resiko positif.
- Resiko negatif merupakan peluang suatu kejadian dapat berpotensi menurunkan keberhasilan dari pencapaian tujuan organisasi (Imam, 2020). Jadi dengan mengetahui resiko negatif, kita bisa mencari potensial masalah yang mungkin muncul dalam proyek dan cara menghindarinya sehingga dengan adanya manajemen resiko negatif, suatu proyek seperti memiliki sebuah investasi untuk kedepannya.
- Resiko Positif merupakan konsep baru, peluang kejadian akan memberikan peluang untuk meningkatkan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi (Imam, 2020).
- Resiko Utility adalah jumlah kepuasan atau kesenangan yang dapat diterima dari hasil mengatasi resiko
Ada beberapa tahap untuk melakukan Manajemen Resiko Proyek :
1. Plan Manajemen Resiko
Risk management plan adalah komponen dari project management plan yang menjelaskan bagaimana aktivitas manajemen risiko di atur dan dilaksanakan. Risk management plan adalah sebuah dokumen yang dibuat oleh project manager untuk meramalkan risiko, melakukan estimasi dari dampak risiko, dan mendefinisikan respon yang akan dilakukan untuk menangani risiko tersebut (Trilestari, Adelia Ayu, 2018).
Rencana manajemen risiko terdiri dari:
Metodologi Mendefinisikan pendekatan, alat, dan sumber data yang digunakan untuk melakukan manajemen risiko dalam proyek
Peran dan Tanggung Jawab Mendefinisikan pemimpin, dukungan, dan tim manajemen risiko untuk setiap aktivitas dalam rencana manajemen risiko dan labih mendetailkan tanggung jawabnya.
Perencaan Biaya Perkirakan biaya yang terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko.
Timing (Perencanaan Waktu) Mendefinisikan kapan dan seberapa sering proses manajemen risiko harus dilakukan selama siklus hidup proyek.
Kategori risiko Mengklasifikasikan kemungkinan penyebab dari risiko yang terjadi. Di sinilah pendekatan Risk Breakdown Structure (RBS) berguna. RBS membantu mengidentifikasi potensi risiko dari berbagai sumber daya yang tersedia.
Definisi Probabilitas Risiko dan Dampaknya Mendefinisikan probabilitas risiko yang terjadi dalam proyek dan tingkat yang tepat dari dampak yang dihasilkan. Misalnya, jika biaya proyek lebih dari 40% lebih tinggi dari yang direncanakan, atau jika keluaran proyek tidak tersedia, risiko dapat berdampak signifikan.
Probability and Impact Matrix Matriks ini merupakan kisi-kisi yang menunjukkan kemungkinan setiap risiko dan dampaknya jika risiko tersebut terjadi. Risiko diprioritaskan berdasarkan besarnya dampak yang telah terjadi.
Revised Stakeholder Tolerance Toleransi pemangku kepentingan untuk risiko yang mungkin berubah juga harus dimasukkan dalam rencana manajemen risiko.
Format Laporan Format laporan mendefinisikan bagaimana hasil dari proses manajemen risiko didokumentasikan, dianalisis dan dikomunikasikan. Bagian ini menjelaskan isi dan format register risiko dan laporan risiko lainnya.
Tracking Daftar bagaimana aktivitas risiko disimpan dan proses manajemen risiko diaudit untuk kepentingan proyek.
2. Identifikasi Risiko
Sebuah proses untuk mengetahui apa saja yang menghambat atau mendukung proyek
Tool yang digunakan :
- Brainstroming
Menurut Kurniawan, Andre (2021) Brainstorming adalah metode yang sangat umum untuk menemukan ide-ide baru, yang didasarkan pada spontanitas dan kreativitas. Konsep dasar dari brainstorming adalah melatih otak manusia untuk memicu munculnya ide dan kemudian meletakkan ide-ide tersebut di atas kertas.
- Teknik Delphi
Teknik Delphi dilakukan dalam upaya memperoleh pandangan atau pendapat yang terkuat untuk mencari solusi potensial terhadap persoalan pokok satu kebijakan dari para ahli terhadap satu permasalahan yang sama. Proses Delphi menekankan serangkaian iterasi (pengulangan) dalam pengumpulan informasi untuk mendapatkan umpan balik dari para peserta Delphi.
- Interviewing
Teknik untuk mencari fakta dengan cara mengumpulkan informasi face to face, by phone, atau diskusi
- SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana. Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda.
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.
3. Analisa Risiko Kualitatif
Menghitung risiko dan impact-nya untuk menentukan prioritas dan besarnya
Tool dan teknik yang digunakan :
- Probability/impact matriks
Matriks Probabilitas dan Dampak adalah alat untuk membantu tim proyek memprioritaskan risiko. Matriks ini membantu mengidentifikasi risiko yang memerlukan perhatian segera. Matriks ini dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan proyek. Banyak perusahaan memiliki kriteria matriks mereka sendiri yang memungkinkan manajer proyek untuk memodifikasi template. Matriks berbasis standar memungkinkan daftar untuk digunakan kembali di proyek lain. Matriks Probabilitas dan Dampak menggunakan kombinasi penilaian antara potensi risiko dan dampak untuk memprioritaskan seberapa mudah pengelolaan risiko. Sangat penting untuk memahami prioritas setiap risiko sehingga tim proyek dapat menilai urgensi setiap risiko dengan lebih baik.
- The Top Ten Risk Item Tracking
The Top Ten Risk Item Tracking adalah alat analisis risiko kualitatif yang membantu mengidentifikasi risiko dan mempertahankan kesadaran akan risiko sepanjang umur proyek.
- Expert judgment
Expert judgment adalah salah satu alat dan teknik yang digunakan dalam perencanaan manajemen risiko untuk menilai masukan dan proses yang bertujuan untuk membuat piagam proyek. Evaluasi ahli dianggap sebagai manfaat organisasi karena memberikan masukan untuk merencanakan dan mengutip proyek-proyek penting. Aktivitas.
Untuk memastikan rencana manajemen risiko yang komprehensif, Anda harus mempertimbangkan kelompok atau individu dengan pelatihan atau keahlian khusus di bidang subjek tertentu.
4. Analisa Risiko Kuantitatif
Sering mengikuti analisis risiko kualitatif, namu keduanya bisa dilakukan bersama-sama
Teknik utama :
- Decision tree analysis
Decision tree analysis adalah representasi grafis dari berbagai alternatif solusi yang tersedia untuk memecahkan masalah. Cara mengilustrasikan seringkali terbukti menjadi penentu ketika membuat pilihan. Sebuah Analisis Pohon Keputusan dibuat dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang dilanjutkan setelah setiap jawaban afirmatif atau negatif sampai pilihan akhir dapat dibuat.
- Simulation
- Sensitivity analysis
Sensitivity analysis menentukan bagaimana nilai yang berbeda dari variabel independen mempengaruhi variabel dependen tertentu di bawah serangkaian asumsi tertentu. Dengan kata lain, Sensitivity analysis mempelajari bagaimana berbagai sumber ketidakpastian dalam model matematika berkontribusi pada ketidakpastian model secara keseluruhan. Teknik ini digunakan dalam batas-batas tertentu yang bergantung pada satu atau lebih variabel input.
5. Monitoring dan Kontrol Risiko
Melibatkan melaksanakan proses manajemen risiko untuk merespon kejadian resiko
Output utama pemantauan risiko dan pengendalian adalah :
- Requested changes
- Recomended corrective and preventive actions
- Updates to the risk register risk register, project management plan, and organizational process assets
Source :
https://sis.binus.ac.id/2017/12/18/langkah-langkah-dalam-proses-manajemen-risiko/
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/risiko-negatif-dan-positif-dalam-manajemen-risiko-spbe
https://www.dictio.id/t/apakah-yang-dimaksud-dengan-perencanaan-manajemen-risiko-atau-risk-management-plan/17309
https://www.merdeka.com/jabar/brainstorming-adalah-metode-pengumpulan-gagasan-ini-manfaatnya-bagi-organisasi-kln.html