Sabtu, 27 Maret 2021

Perancangan Sistem

  • PERANCANGAN OUTPUT

Rancangan sistem terinci dimulai dari output krn output merupakan komponen pengendalian rancangan sistem. Komponen lain dikembangkan dan dirancang untuk menghasilkan output yang berguna. Tujuan dari rancangan output untuk mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Ciri dari informasi berkualitas tinggi adalah :

1. Aksesabilitas (Accesability)

2. Ketepatan-waktu (Timelines)

3. Relevansi (Relevance)

4. Keakuratan (Accuracy)

5. Usabilitas (Usability)

Contoh perancangan output dalam bentuk laporan vertikal :


 





  • PERANCANGAN INPUT 
Konversi data mentah menjadi output

Kegiatan yang dilakukan

1. Up-date database

2. Gabung database

3. Masukan dan olah data langsung

4. Dialog dengan sistem

Dengan media berupa :

1. Formulir Kertas

2. Formulir  Elektronik

3. Perangkat Entri Langsung

4. Kode

5. Menu

6. Bahasa Natural

Perancangan input melalui media formulir kertas :

- Pemilihan kertas yang tepat

- Ukuran

- Manifolding

- Zoning

- Penyiapan instruksi

- Pembuatan kapsion danpenggambaran field data

- Pemberian spasi

- Pemberian seku

 

  • PERANCANGAN PROSES 

Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :

  • Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar
  • Untuk mengawasi proses dari sistem
Tipe-tipe proses :

  • Real Time, proses yang sangat cepat, hingga outputnya dapat diterima dalam kurun waktu yang sama
  • Batch, yaitu data tidak diproses secara langsung melainkan di kumpulkan terlebih dahulu
  • Online, data diinput dan langsung diproses
  • Remote batch, yaitu data dimasukkan secara online atau offline lalu dikumpulkan sebelum akhirnya diproses

contoh perancangan proses :







  • PERANCANGAN  DATABASE

Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

Alat Perancangan Database

  • ERD
  • Mapping
  • Normalisasi

Langkah-langkah Perancangan Database secara umum :

1. Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru

2. Menentukan parameter dari file database

Contoh perancangan database :








  • PERANCANGAN KONTROL

Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses sistem.

Jenis Kontrol

  • Pencegahan
  • Pendeteksian
  • Pengkoreksian

  • PERANCANGAN ANTARMUKA
Dalam proses pengembangan antarmuka, kita bisa atau mungkin saja tidak bisa memisahkannya dari seluruh proses pengembangan sebuah produk. Walaupun begitu, fokus dari dua proses tersebut sangatlah berbeda. Dalam proses pengembangan antarmuka, fokus haruslah terletak pada elemen-elemen antarmuka dan objek-objek yang pengguna lihat dan gunakan, dibandingkan dengan kemampuan sebuah program.

Elemen-Elemen dalam perancangan antarmuka adalah

  • Mendefinisikan konsep, Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna dan mendefinisikan desain secara konseptual.
  • Memvalidasi konsep, Mengevaluasi konseptual desain tersebut.
  • Merancang, Mengevaluasi prototype. Menandai dan memperbaiki masalah-masalah yang ditemukan.
  • Pengembangan, Melakukan pengujian secara berkala terhadap desain yang lebih dahulu dibuat dan desain yang paling terakhir dibuat. Menandai dan memperbaiki masalah-masalah yang ditemukan.

Contoh perancangan antarmuka :










  • PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER
Perancangan jaringan adalah proses yang mystic-mixture art, science, keberuntungan (luck) dan accident (terjadi begitu saja). Meskipun penuh dengan proses yang misterius ada banyak jalan dan strategi untuk melaluinya.

Langkah perancnagan jaringan komputer:
  1. Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen,bangunan, lantai, dsb)
  2. Membuat sebuah model LAN
  3. Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segmen diseluruh usaha
  4. Interkoneksi segmen-segmen jaringan 
Topologi :
  1. Bus
  2. Star
  3. Ring

Contoh perancangan jaringan :









  • KESIMPULAN
Jadi perancangan sistem secara umum terdapat 7 bagian yaitu , perancangan output, input, proses, database, kontrol, anatarmuka, dan jaringan. disetiap bagian memiliki tahapannya masing-masing dan fungsi masing-masing tetapi tetap memiliki tujuan yang sama.


source : 

http://imam.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1082/rancangan+output+input.pdf 

http://ertie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/49942/Perancangan+Sistem+Umum.pdf

http://openstorage.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-2/ch25s02.html

Sabtu, 20 Maret 2021

PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Sistem

Menurut ahli Mulyani (2017 : 80) pengertian Perancangan  sistem  adalah penentuan  proses  dan  data  yang diperlukan oleh  sistem baru. Tujuan dari  perancangan sistem adalah untuk memenuhi  kebutuhan pemakai  sistem serta untuk  memberikan  gambaran yang  jelas  dan  rancang  bangun  yang lengkap.

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem. Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :

1. Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro.

2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Mujilan (2013 :10), Tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  • Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  • Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem

Adapun tujuan utama dari tahap perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari dan megumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas output informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengidentifikasian, analisis dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada.

Sasaran Perancangan Sistem

Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007 : 79) Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem.

Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem adalah :
  1. Desain  sistem  harus  berguna,  mudah  dipahami  dan  digunakan,  data  harus mudah  ditangkap, metode  harus  mudah  diterapkan,  informasi  mudah dihasilkan dan mudah dipahami.
  2. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.
  3. Desain  sistem  harus  efisien  dan  efektif  dalam  mendukung  pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan.
  4. Desain  sistem  harus  memberikan  komponen  sistem  informasi  secara  rinci, meliputi  data, informasi,  media  penyimpanan,  prosedur  yang  digunakan, sumber  daya  manusia  yang dibutuhkan,  perangkat  keras,  perangkat  lunak dan pengendaliannya. 

Proses Perancangan Sistem

Karena manfaat tahap rancangan sistem ini ialah memberikan gambaran rancang bangun (blue print) yang lengkap sebagai pedoman bagi programmer dalam mengembangkan aplikasi. Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut ;

  • Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
  • Mengidentifikasi kan berbagai alternatif konfigurasi sistem
  • Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
  • Memilih konfigurasi yang terbaik
  • Menyiapkan usulan penerapan

Komponen utama dari perancangan sistem adalah:

  • Environment, termasuk infrastruktur jaringan dan deployment. Terkadang sebagian dari jaringan sudah tersedia.
  • Software aplikasi, termasuk aplikasi berbasis server dan aplikasi jarak jauh. Komponen dari software aplikasi dapat berada di server pusat dan yang lainnya ada di komputer lain.
  • User interface, menggambarkan semua layar dan laporan di semua device. User interface dapat menjadi rumit karena berbagai jenis device yang harus dapat terhubung dengan aplikasi.
  • Database, berisi semua struktur data dan metode deployment. 
  • Security dan control, berisi semua pertimbangan bagaimana untuk melindungi sistem dan data di semua sistem dan semua database.
Kesimpulan

Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibuat, yang memiliki tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas terkait sistem yang akan dibuat sehingga dapat mempermudah programmer untuk membuat sistem tersebut. Dalam prancangan sistem terdapat langkah - langkah utama seperti : menyiapkan rancangan sistem yang terinci, mengidentifikasi kan berbagai alternatif konfigurasi sistem, mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem, memilih konfigurasi yang terbaik, menyiapkan usulan penerapan.


source :

Mulyani, S., 2017. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Abdi Sistematika.

Mujilan, A., 2013. Analisis dan Perancangan Sistem. Univ. Widya Mandala Madiun.

Koniyo, A., Kusrini. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Penerbit CV Andi Offset. Yogyakarta.

Sabtu, 13 Maret 2021

Tahap Analisis Sistem dan Metode Pengumpulan Kebutuhan

Tahap perencanaan sistem 

  • Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
  • Melibatkan Manajer senior, pemakai senior dan profesional sistem.
  • Proyek yang diusulkan dievaluasi dan diutamakan.
  • Alasan untuk melakukan perencanaan sistem :
    • Direlasikan dengan rencana bisnis
    • Menghindari kerugian

  • Yang merencanakan sistem :
    • Steering Committee (SC) meliputi : CIO, CEO, CFO dan Eksekutif Senior
    • Tugas SC :  menghubungkan antara tujuan bisnis dan sistem informasi yang berguna untuk mencapai tujuan tersebut.

  • Komponen Laporan :
    • Komponen keseluruhan 
      • Berhubungan dengan sumber daya yg akan diperoleh (3-5 tahun) Meliputi : Personil baru, perangkat keras, perangkat lunak, peralatan telekomunikasi, lokasi komputer, keamanan
    • Komponen Aplikasi
      • Suatu berkas yang disetujui dari proposal proyek sistem, secara luas menyatakan apa saja yang termasuk dalam komponen keseluruhan
  • Hubungan dengan Analis Sistem
    • Keduanya berhubungan dengan proses mendefinisikan kebutuhan pemakai
    • Perbedaannya pada cakupan dan tahap rinci 
  • Pada perencanaan sistem, suatu sistem yang diusulkan harus layak dan mendukung faktor strategik. Untuk menilai kedua kemungkinan tersebutmaka harus diadakan evaluasi terhadap faktor kelayakan TELOS dan faktor strategi PDM.


Langkah-Langkah Analisa Sistem

Sebenarnya langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang akan dilakukan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya ada pada ruang-ruang lingkup tugasnya. Di analisa sistem ini, penelitian yang akan dilakukan oleh analisis sistem adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan

Di dalam tahap analisa sistem terdapat beberapa langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut yakni:

  • Identify, merupakan mengidentifikasikan masalah
  • Understand, merupakan memahami kerja dari sistem yang ada
  • Analyze, merupakan menganalisis sistem
  • Report, merupakan membuat laporan hasil analisis

Teknik Pengumpulan Data 

Metode Tradisional :

  • Interview (Wawancara)

Wawancara adalah suatu tanya jawab secara langsung yang dilaksanakan oleh pewawancara dengan narasumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Beberapa macam wawancara, yaitu : 

    • Wawancara terstruktur 
    • Wawancara semiterstruktur
    • Wawancara tak berstruktur (unstructured Interview)
Langkah-langkah wawancara, yaitu :
    • Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.
    • Menyimpan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
    • Membuka alur wawancara.
    • Mengkonfirmasikan inti dari wawancara dan mengakhirinya.
    • Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
    • Mengidentifikasikan tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.
  • Questioner / Angket
Questioner disebut pula angket atau self administrated questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden untuk diisi. 
 
Questioner ini dibagi menjadi dua, yaitu :

    • Kuesioner terbuka
    • Koesioner tertutup
  •  Observasi 
Menurut Adler & Adler (1987:389) observasi  merupakan salah  satu  dasar  fundamental  dari  semua  metode  pengumpulan  data  dalam penelitian  kualitatif,  khususnya  menyangkut  ilmu-ilmu  sosial  dan  perilaku manusia.

Pelaksanaan observasi :

    • Analis perlu mengenali lingkungan sekitar dan komponen dalam area yang diobservasi 
    • Membiasakan dengan pekerjaan yang berlangsung di daerah tersebut
    • Selama observasi, analis secara bertahap mencatat apa yang terjadi
    • Analis mencatat hal-hal yang khusus
    • Deskripsi yang ambigu harus dihindari 
    • Jika berinteraksi dengan orang yang diobservasi, analis sebaiknya berkali-kali mmbuat komentar kualitatif dan penilaian 
    • Analis harus menjaga keamanan dan menjaga sikapnya.
  • Analisis Prosedur dan Dokumen Lainnya
Mempelajari dokumentasi sistem dan organisasi untuk menemukan detail rincian mengenai sistem saat ini dan organisasi yang didukung sistem tersebut.

Informasi yang didapatkan dari menganalisis dokumen tentang kebutuhan sistem baru adalah :

    • Alasan mengapa sistem saat ini dibangun 
    • Masalah yang ada pada sistem saat ini 
    • Peluang untuk memenuhi kebutuhan baru 
    • Arahan organisasi yang mempengaruhi kebutuhan sistem informasi, misalnya hubungan dengan pelanggan dan distributor
    • Data dan aturan pengolahan data  

Metode Modern :

  • Joint Application Design (JAD)

Joint Application Development (JAD) adalah sebuah teknik pengumpulan data yang mengizinkan user kunci, manajer, dan analis sistem yang terlibat dalam analisis sistem saat ini untuk bekerja sama mengidentifikasi persyaratan untuk sistem. JAD diklaim sebagai salah satu metode yang paling berguna untuk mengumpulkan informasi dari pengguna dan dapat mengurangi scope creep hingga 50%. Hal ini dapat mencegah sistem bersifat terlalu spesifik atau terlalu abstrak, di mana keduanya dapat menyebabkan masalah bagi tahap lanjutan SDLC.

  •  CASE (Computer-Aided Software Engineering) Tool 

CASE (Computer-Aided Software Engineering) Tool adalah perangkat lunak untuk membangun sistem informasi secara otomatis, case tool mempercepat proses menganalisis kebutuhan sistem.

  • Rekayasa Ulang Proses Bisnis (BPR)

Rekayasa Ulang Proses Bisnis (BPR) adalah mencari dan mengimplementasikan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk mencapai terobosan baru pada produk dan jasa 

Langkah-langkah BPR

    • Identifikasi proses-proses yang akan direkayasa ulang
    • Tentukan teknologi 
  • Software Requirement Spesification (SRS)

SRS adalah hasil akhir dari proses analisis. Fungsi dan kinerja yang harus dipenuhi sebagai bagian dari rekayasa sistem ditetapkan dengan deskripsi yang lengkap, baik deskripsi fungsional maupun behavioral.

Kesimpulan  

Dalam proses perencanaan sistem memerlukan tahapan seperti : menetapkan suatu kerangka kerja, melibatkan manajer senior, pemakai senior dan profesional sistem, dll. 

Langkah-langkah analisa sistem Identify, Understand, Analyze dan Report. Sebenarnya langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang akan dilakukan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-ruang lingkup tugasnya.

Terdapat beberapa teknik pengumpulan data 

Secara tradisional yaitu :

  • Interview (Wawancara)
  • Questioner / Angket
  • Observasi 
  • Analisis Prosedur dan Dokumen Lainnya
Secara Modern yaitu :
  • Joint Application Design (JAD)
  • CASE (Computer-Aided Software Engineering) Tool 
  • Rekayasa Ulang Proses Bisnis (BPR)
  • Software Requirement Spesification (SRS)



Source : 

Adler,  Patricia  A.,  &  Adler,  Peter, Membership  Roles  in  Field  Research, Newbury Park, CA: Sage Publication, 1987.

http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id

https://kamus.tokopedia.com/

https://www.dosenpendidikan.co.id/teknik-pengumpulan-data/

https://sis.binus.ac.id/2020/11/20/joint-application-development-jad/

Sabtu, 06 Maret 2021

ANALIS SISTEM

 Analisis Sistem

Menurut Al Fatta (2007:4) Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.

Analis Sistem VS Programmer

Pemrogram (programmer) adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat oleh analis sistem.
Sehingga tugas dan tanggungjawab dari analis sistem dan programmer berbeda.

Analis Sistem :
- Tidak terbatas pada pembuatan program, melainkan sistem secara keseluruhan
- Pengetahuan harus luas, tidak terbatas teknologi komputer, tetapi pada bidang aplikasi yang sedang ditangani
- Pekerjaanya analis sistem pada pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar
- Pekerjaan analisis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tiak terbatas pada sesame analis sistem, melainkan pemakai, hingga level manajer.

Programmer :
- Bertanggung jawab terbatas pada pembuatan program
- Pengetahuan cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem, utilities, Bahasa pemrograman yang diperlukan
- Pekerjaan programmer sifatnya teknis, mengharuskan ketepatan dalam pembuatan instruksi program
- Pekerjaannya tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas antara pemrogram dan analis sistem yang telah memberikan hasil analisa dan perancangan (spesfikasi) dari program yang dikembangkan

Skill Analis Sistem

1. Keterampilan teknis 
Ini merujuk pada hard skill yang dibutuhkan system analyst dalam melakukan tugas-tugasnya yang melibatkan tekonologi. Keterampilan ini penting untuk mengevaluasi solusi teknologi atau merancang solusi baru. Seorang system analyst harus memiliki pengetahuan tentang sistem operasi yang umum, bahasa pemrograman dan platform perangkat keras. 
Selain itu beberapa keterampilan teknis yang diperlukan seperti:
  • SQL 
  • System analysis 
  • Business process maping 
  • Business analysis 
  • Oracle
  • Business system 
  • Software development 
  • Project management

2. Berpikir kritis 
Tugas analis sistem lebih utama pada pemecahan masalah dalam beberapa tahap. Mulai dari menganalisa kebutuhan organisasi, hinggga merancang dan mengimplementasikan solusi. Sehingga berpikir kritis sangat dibutuhkan oleh seorang analis sistem.

3. Komunikasi 
System Analyst akan selalu berkomunikasi dengan banyak pihak dalam pekerjaannya, seperti supervisor, kolega, staff hingga klien. Sehingga system analyst dituntut dapat mengkomunikasikan dengan baik informasi teknis agar klien dapat memahamminya. 

4. Analisis bisnis 
Analisis bisnis perlu dimiliki system analyst karena mereka harus mengidentifikasi kebutuhan bisnis atau perusahaan. System analyst harus mengembangkan sistem software dan memberikan saran inovasi program atau keamanan seperti apa yang tepat dan dapat melindungi data perusahaan. 

5. Kreatif
Seorang system analyst harus inovatif. Ia harus bisa mengetahui masalah dengan solusi non-tradisional. Pasalnya semakin banyak teknologi baru yang memasuki pasar, semakin tinggi tingkat persaingan.

6. Perencanaan
Seorang system analyst juga diharapkan ahli dalam merencanakan berbagai tahapan dimana sebuah proyek harus dieksekusi. 


Langkah Dasar Analis Sistem 

1. Identify
Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
Mengidentifikasikan penyebab masalah
Mengidentifikasikan titik keputusan
Mengidentifikasikan personil-personil kunci

2. Memahami
Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada dengan lebih teperinci. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
Menentukan jenis penelitian
Merencanakan jadwal penelitian
Mengatur jadwal wawancara
Mengatur jadwal observasi
Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian 

3. Menganalisis Kelemahan Sistem 
Seorang analis perlu menganalisa masalah apa yang akan terjadi untuk mengetahui penyebab dan solusinya. Hal yang dilakukan diantaranya :
Menganalisis kelemahan sistem
Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen

4. Report
Report, yaitu Membuat laporan dari hasil dari analisis yang telah dilakukan. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telahditemukandalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Kesimpulan 

Analisis sistem adalah suatu kegiatan menganalisa sebuah sistem untuk memecahkan suatu masalah sehingga dapat mencapai tujuan bersama, analisis sistem dilakukan oleh seorang analis sistem. Analis sistem berbeda dengan programmer dilihat dari segi tugas dan tanggung jawab. Seorang analis sistem di haruskan memiliki skill berupa : keterampilan teknis, berpikir kritis, komunikasi, analisis bisnis,
kreatif, dan perencanaan. Analisis sistem juga memiliki beberapa langkah diantaranya : Identify, Memahami, Menganalisis Kelemahan Sistem, dan Report.





source : 

Al Fatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Penerbit Andi.

https://www.ekrut.com/media/system-analyst

https://www.dosenpendidikan.co.id/

Analisis dan Design PL

Structured System Analisys and Design  (SSAD) atau Analisis dan Desain Sistem Terstruktur adalah salah satu metodologi dalam mengembangkan ...