Project Life Cycle
Tahap Project Life Cycle
- Inisiasi
Inisiasi Proyek adalah tahap awal inisiasi atau konsep proyek. Pada tahap ini owner harus memilih proses untuk desain dan konstruksi. Ada banyak proses pemilihan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Proses yang dipilih mempengaruhi pembiayaan, pemilihan anggota tim, dan biaya proyek, kualitas, dan waktu.
- Planning
Tahap perencanaan merupakan tahap terpenting yang memakan banyak waktu dan tenaga sesuai dengan ukuran proyek. Konsultan perencana menerjemahkan konsep yang diinginkan oleh pemilik ke dalam gambar dan mengusulkan spesifikasi komponen dan bahan bangunan.
- Executing
Tahap konstruksi atau pelaksanaan biasanya dilakukan bersamaan dengan tahap kontrol. Tahapan ini merupakan tahapan pelaksanaan proyek, mulai dari belanja material, alat, dan tenaga kerja untuk proses konstruksi yang mengacu pada output dari tahap perencanaan. Kontraktor melakukan pekerjaan berdasarkan perencanaan yang disetujui oleh pemilik dan menyediakan saran kepada pemilik dan konsultan jika ada gambar rencana dan jenis bahan / komponen yang tidak sesuai atau tidak tersedia di lapangan.
- Closure
Tahap penutupan atau penyelesaian proyek adalah tahap akhir dari sebuah proyek, tahap ini terdiri dari serah terima dan masa pemeliharaan, serah terima umumnya dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama setelah pekerjaan konstruksi selesai dan siap digunakan dan kemudian setelah selesai kegiatan.
Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
- Metode Waterfall
Menurut Pressman, R.S. (2002) metode waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial. Metode Waterfall memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Requirements analysis and definition
- System and software design
- Implementation and unit testing
- Integration and system testing
Operation and maintenance
- Metode Agile
Menurut Muslim, Much Aziz dan Nur Astri Retno (2014) metode agile adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Langkah-langkah yang digunakan dalam metode agile yaitu perencanaan, implementasi, pengujian (test), dokumentasi, deployment dan pemeliharaan.