Jumat, 10 September 2021

Project Life Cycle (PLC)

Project Life Cycle 

Project life cycle berfungsi untuk menentukan awal dan akhir kegiatan proyek, untuk
mengidentifikasi peluang yang akan dicapai, dan merumuskan apakah suatu proyek harus
dilaksanakan. Siklus hidup proyek umumnya melibatkan beberapa bentuk transfer teknologi atau
desain material yang dibutuhkan, desain implementasi dan pemeliharaan (W.R. Ducan, 1996).


Tahap Project Life Cycle 

  • Inisiasi

Inisiasi Proyek adalah tahap awal inisiasi atau konsep proyek. Pada tahap ini owner harus memilih proses untuk desain dan konstruksi. Ada banyak proses pemilihan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Proses yang dipilih mempengaruhi pembiayaan, pemilihan anggota tim, dan biaya proyek, kualitas, dan waktu.

  • Planning 

Tahap perencanaan merupakan tahap terpenting yang memakan banyak waktu dan tenaga sesuai dengan ukuran proyek. Konsultan perencana menerjemahkan konsep yang diinginkan oleh pemilik ke dalam gambar dan mengusulkan spesifikasi komponen dan bahan bangunan. 

  • Executing 

Tahap konstruksi atau pelaksanaan biasanya dilakukan bersamaan dengan tahap kontrol. Tahapan ini merupakan tahapan pelaksanaan proyek, mulai dari belanja material, alat, dan tenaga kerja untuk proses konstruksi yang mengacu pada output dari tahap perencanaan. Kontraktor melakukan pekerjaan berdasarkan perencanaan yang disetujui oleh pemilik dan menyediakan saran kepada pemilik dan konsultan jika ada gambar rencana dan jenis bahan / komponen yang tidak sesuai atau tidak tersedia di lapangan. 

  • Closure

Tahap penutupan atau penyelesaian proyek adalah tahap akhir dari sebuah proyek, tahap ini terdiri dari serah terima dan masa pemeliharaan, serah terima umumnya dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama setelah pekerjaan konstruksi selesai dan siap digunakan dan kemudian setelah selesai kegiatan.

 

Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak 

      • Metode Waterfall

      Menurut Pressman, R.S. (2002) metode waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial. Metode Waterfall memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut :

      • Requirements analysis and definition
      • System and software design
      • Implementation and unit testing
      • Integration and system testing

      Operation and maintenance

      • Metode Agile

      Menurut Muslim, Much Aziz dan Nur Astri Retno (2014) metode agile adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Langkah-langkah yang digunakan dalam metode agile yaitu perencanaan, implementasi, pengujian (test), dokumentasi, deployment dan pemeliharaan.


      Kesimpulan  

      Project Life Cycle (PLC) merupakan kegiatan untuk menentukan awal dan akhir kegiatan suatu poyek, menentukan peluang yang akan dicapa dan menentukan apakah suatu proyek harus dilaksanakan atau tidak.  PLC memiliki 4 tahap yaitu inisiasi, planning, executing dan closure. 

      Dalam pengembangan perangkat lunak terdapat beberapa meotode antara lain waterfall dan agile.




      source :

      Pressman, R.S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan
      Praktisi(Buku Dua). Yogyakarta: Penerbit Andi.

      Muslim, Much Aziz, and Nur Astri Retno. "Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile." Scientific Journal of Informatics 1.1 (2014): 29-37.

      W.R. Ducan, Project Management Institute, four Campus Boulevard, Newtown
      Square, pp. 19073-3299 (1996)

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

      Analisis dan Design PL

      Structured System Analisys and Design  (SSAD) atau Analisis dan Desain Sistem Terstruktur adalah salah satu metodologi dalam mengembangkan ...